ANALISIS LAGU G-EASY- ME, MY SELF & I DAN KETERKAITANNYA DENGAN TEORI
GEORG SIMMEL
Dalam teorinya,
Simmel mengatakan bahwa masyarakat menjadikan uang sebagai tujuan akhir dalam
dirinya sehingga menimbulkan efek-efek negatif pada individu. Seperti yang
terjadi pada lagu G-Eazy- Me, Myself & I yang menceritakan tentang
seseorang yang dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan interaksi dengan manusia
dan dirinya menjadi teratomisasi. Sesorang yang menjadikan uang sebagai tujuan
akhir hidupnya akan merasakan bahwa dirinya tidak membutuhkan manusia lain
untuk berinteraksi dan tidak membutuhkan bantuan dari manusia lain karena
dengan uang, dirinya bisa memperoleh segalanya.
Simmel
mengatakan setidaknya ada dua efek negatif bagi individu yang menjadikan uang
sebagai tujuan akhir hidupnya, yaitu bertambahnya sinisme dan sikap bosan.
Sinisme timbul karena aspek-aspek kehidupan yang paling tinggi maupun paling
rendah dapat diperjualbelikan dengan uang, semudah membeli kerupuk dan
deodoran. Bahkan status sosial seseorang adapat diperjualbelikan dengan uang.
Seperti dalam lagu G-Eazy, bahwa seseorang dapat membeli kehidupan, teman,
kehangatan, bahkan seks dapat pula dibeli dengan uang. Segala aspek-aspek
kehidupan disamaratakan bahwa segalanya ada harganya. Segala sesuatu dapat
dibeli dan dijual dengan uang di pasaran.
Efek
negatif ekonomi uang yang kedua adalah menyebabkan sikap bosan. Tidak ada rasa
bahagia dan membanggakan ketika memperoleh sesuatu. Orang tidak lagi membedakan
nilai dari sesuatu yang diperolehnya, semuanya menjadi bosan. Ketika sesorang
memperoleh sesuatu dengan cara yang mudah, maka sesuatu tersebut tidak lagi
membanggakan bagi dirinya. Ferarry yang dibeli sebanyak tiga buah tidak membuat
seseorang bahagia karena memilikinya, karena hal tersebut dapat dia dapatkan
apa yang diinginkannya dengan mudah.
Ketika
seseorang membuat tren atau kreatifitas, yang dilihat bukanlah bagaimana
tindakan orang tersebut terhadap manusia yang lain tapi yang dilihat adalah materi
dan kreatifitas orang tersebut. Hubungan-hubungan menjadi semakin impersonal
diantara manusia. Ketika kita mengikuti sebuah tern atau menggunakan sebuah
kreatifitas seseorang, maka kita hanya berhubungan dengan profesi atau posisi
orang tersebut bukan dengan individu dan segenap kepribadiannya.
Pengaruh
kekuatan uang dalam kehidupan manusia sangat besar. Sehingga ekonomi uang
berdampak pada kebebasan individual. Individu di dunia modern menjadi
teratomiskan dan terisolasi. Tidak ada lagi tatanan dalam suatu kelompok,
individu menghadapi sendiri kebudayaan objektif yang terus meluas yang semakin
memaksa. Individu diperbudak oleh kebudayaan objektif yang sangat luas. Seperti
dalam lagu tersebut bahwa seseorang hanya membutuhkan dirinya sendiri dan hanya
dirinya dalam kehidupannya sampai mati. Bahkan seseorang tidak butuh pedoman
dan genggaman dalam menjalankan kehidupannya. Karena segala sesuatu dapat di
beli dengan uang, maka yang harus dilakukan seseorang adalah bagaimana cara
mendapatkan uang dengan cepat dan banyak serta sumber uang untuk membeli segala
sesuatu yang diinginkan.
Bagaimana
dengan individu yang teratomiskan atau terisolasi? Apakah hal tersebut baik?
jika dikaitkan dengan teori Georg Simmel, maka hal tersebut bukanlah sesuatu
hal yang baik. justru individu yang teratomisasi merupakan dampak negatif dari
ekonomi uang di dalam masyarakat modern. Karena kekuatan uang sebagai
kebudayaan objektif yang sangat mempengaruhi kebudayaan subjektif, bahkan
mengalahkan kebudayaan subjektif. Dan hal tersebut disebut oleh Simmel sebagai
tragedi kebudayaan. Sistem ekonomi uang yang dibuat kapitalis telah banyak
mempengaruhi kehidupan individu, sehingga individu mengalami isolasi dari
kehidupan sosialnya dan menganggap uang segalanya bagi kehidupan individu.
Jadi, ada
dua kemungkinan mengenai dibuatnya lagu ini. Yang pertama adalah bahwa lagu ini
diciptaka oleh seorang kapitalis yang ingin menyuarakan sistem ekonomi uangnya
kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak lagi memerlukan bantuan atau
bahkan tidak memerlukan interaksi dengan masyarakat lainnya, karena uang bisa
membeli segalanya termasuk realita sosial. Alasan yang kedua adalah diciptaka
oleh seseorang yang ingin menyuarakan bahwa sistem ekonomi uang yang dibuat
oleh kapitalis membawa efek-efek negatif bagi kehidupan individu. Sehingga
individu mengalami atomisasi dan terisolasi dari kehidupan sosialnya. Serta
individu harus menghadapi sendiri suatu kebudayaan objektif. Lalu di dunia modern individu diperbudak oleh kebudayaan
objektif yang semakin meluas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar