Senin, 10 Oktober 2016

Analisis Lagu




ANALISIS LAGU G-EASY- ME, MY SELF & I DAN KETERKAITANNYA DENGAN TEORI GEORG SIMMEL
Dalam teorinya, Simmel mengatakan bahwa masyarakat menjadikan uang sebagai tujuan akhir dalam dirinya sehingga menimbulkan efek-efek negatif pada individu. Seperti yang terjadi pada lagu G-Eazy- Me, Myself & I yang menceritakan tentang seseorang yang dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan interaksi dengan manusia dan dirinya menjadi teratomisasi. Sesorang yang menjadikan uang sebagai tujuan akhir hidupnya akan merasakan bahwa dirinya tidak membutuhkan manusia lain untuk berinteraksi dan tidak membutuhkan bantuan dari manusia lain karena dengan uang, dirinya bisa memperoleh segalanya.
Simmel mengatakan setidaknya ada dua efek negatif bagi individu yang menjadikan uang sebagai tujuan akhir hidupnya, yaitu bertambahnya sinisme dan sikap bosan. Sinisme timbul karena aspek-aspek kehidupan yang paling tinggi maupun paling rendah dapat diperjualbelikan dengan uang, semudah membeli kerupuk dan deodoran. Bahkan status sosial seseorang adapat diperjualbelikan dengan uang. Seperti dalam lagu G-Eazy, bahwa seseorang dapat membeli kehidupan, teman, kehangatan, bahkan seks dapat pula dibeli dengan uang. Segala aspek-aspek kehidupan disamaratakan bahwa segalanya ada harganya. Segala sesuatu dapat dibeli dan dijual dengan uang di pasaran.
Efek negatif ekonomi uang yang kedua adalah menyebabkan sikap bosan. Tidak ada rasa bahagia dan membanggakan ketika memperoleh sesuatu. Orang tidak lagi membedakan nilai dari sesuatu yang diperolehnya, semuanya menjadi bosan. Ketika sesorang memperoleh sesuatu dengan cara yang mudah, maka sesuatu tersebut tidak lagi membanggakan bagi dirinya. Ferarry yang dibeli sebanyak tiga buah tidak membuat seseorang bahagia karena memilikinya, karena hal tersebut dapat dia dapatkan apa yang diinginkannya dengan mudah.
Ketika seseorang membuat tren atau kreatifitas, yang dilihat bukanlah bagaimana tindakan orang tersebut terhadap manusia yang lain tapi yang dilihat adalah materi dan kreatifitas orang tersebut. Hubungan-hubungan menjadi semakin impersonal diantara manusia. Ketika kita mengikuti sebuah tern atau menggunakan sebuah kreatifitas seseorang, maka kita hanya berhubungan dengan profesi atau posisi orang tersebut bukan dengan individu dan segenap kepribadiannya.
Pengaruh kekuatan uang dalam kehidupan manusia sangat besar. Sehingga ekonomi uang berdampak pada kebebasan individual. Individu di dunia modern menjadi teratomiskan dan terisolasi. Tidak ada lagi tatanan dalam suatu kelompok, individu menghadapi sendiri kebudayaan objektif yang terus meluas yang semakin memaksa. Individu diperbudak oleh kebudayaan objektif yang sangat luas. Seperti dalam lagu tersebut bahwa seseorang hanya membutuhkan dirinya sendiri dan hanya dirinya dalam kehidupannya sampai mati. Bahkan seseorang tidak butuh pedoman dan genggaman dalam menjalankan kehidupannya. Karena segala sesuatu dapat di beli dengan uang, maka yang harus dilakukan seseorang adalah bagaimana cara mendapatkan uang dengan cepat dan banyak serta sumber uang untuk membeli segala sesuatu yang diinginkan.
Bagaimana dengan individu yang teratomiskan atau terisolasi? Apakah hal tersebut baik? jika dikaitkan dengan teori Georg Simmel, maka hal tersebut bukanlah sesuatu hal yang baik. justru individu yang teratomisasi merupakan dampak negatif dari ekonomi uang di dalam masyarakat modern. Karena kekuatan uang sebagai kebudayaan objektif yang sangat mempengaruhi kebudayaan subjektif, bahkan mengalahkan kebudayaan subjektif. Dan hal tersebut disebut oleh Simmel sebagai tragedi kebudayaan. Sistem ekonomi uang yang dibuat kapitalis telah banyak mempengaruhi kehidupan individu, sehingga individu mengalami isolasi dari kehidupan sosialnya dan menganggap uang segalanya bagi kehidupan individu.
Jadi, ada dua kemungkinan mengenai dibuatnya lagu ini. Yang pertama adalah bahwa lagu ini diciptaka oleh seorang kapitalis yang ingin menyuarakan sistem ekonomi uangnya kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak lagi memerlukan bantuan atau bahkan tidak memerlukan interaksi dengan masyarakat lainnya, karena uang bisa membeli segalanya termasuk realita sosial. Alasan yang kedua adalah diciptaka oleh seseorang yang ingin menyuarakan bahwa sistem ekonomi uang yang dibuat oleh kapitalis membawa efek-efek negatif bagi kehidupan individu. Sehingga individu mengalami atomisasi dan terisolasi dari kehidupan sosialnya. Serta individu harus menghadapi sendiri suatu kebudayaan objektif. Lalu di dunia  modern individu diperbudak oleh kebudayaan objektif yang semakin meluas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar