Artikel Masalah Pendidkan di
Indonesia
Oleh:
Ukhti Rusniawati
Pendidikan di Indonesia memiliki sistem yang cukup baik
akan tetapi pelaksanaan di lapangan masih jauh dari ketentuan yang berlaku.
Dengan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia karena ketertinggalan didalam
mutu pendidikan, Baik pendidikan formal maupun informal dan juga masalah efektifitas,
efisiensi dan standardisasi pengajaran. Adapun permasalahan khusus dalam dunia
pendidikan yaitu:
1. Rendahnya sarana fisik
2. Rendahnya kualitas guru
3. Rendahnya kesejahteraan guru
4. Rendahnya prestasi siswa
5. Rendahnya kesempatan pemerataan
pendidikan
6. Rendahnya relevansi pendidikan
dengan kebutuhan, dan
7. Mahalnya biaya pendidikan.
Misalnya dalam penyelenggaraan ujian nasional yang sampai
saat ini belum berjalan sesuai harapan. Banyak sekali ditemukan hal-hal yang
tidak seharusnya terjadi dan dilakukan oleh para oknum yang berperan di dunia
pendidikan.
Banyak sekali para pendidik yang beralasan “kemanusiaan”
dengan membantu para peserta didik dalam melaksanakan ujian nasional. Padahal
mereka sangat mengerti hal tersebut dilarang. Para pengajar atau para pendidik
ini beranggapan bahwa anak didik mereka tidak diperlakukan secara adil, dan
beralasan bahwa anak didik mereka mengenyam pendidikan di bangku sekolah dengan
failitas yang sangat minim dan merasa kurang mendapatkan informasi tentang
ujian nasional.
Misalnya di Yayasan tempat saya menimba ilmu dulu, di daerah
kabupaten Lebak, Banten. Saya mengalami penawaran bocoran soal dari seorang
tenaga pendidik yang saat itu menawarkan dengan harga Rp. 40.000.00 paket lengkap. Dengan uang
tersebut kita dapat memperoleh kunci jawaban IPA, matematika, bahasa Indonesia,
dan bahasa inggris.
Jujur, saya sendiri heran kenapa si tenaga pendidik ini lebih
memilih untuk memberikan kunci jawaban soal Ujian Nasional daripada lebih
meningkatkan mutu belajar siswa dengan cara memberikan belajar tambahan atau
bimbingan belajar untuk menempuh UN. Ketika ujian nasional berlangsung kami
diberikan septong kertas kecil yang berisikan kunci jawaban soal-soal ujian
nasional. Dan akhirnya ketika pengumuman hasil ujian nasional siswa yang jarang
masuk dan hampir dikeluarkan dari sekolah karena kerap mencoreng nama baik
yayasan dengan mengikuti tawuran mendapatkan nilai akhir yang cukup memuaskan
dengan angka 39,5 nilai ini nyaris sempurna dibadingkan dengan siswa yang
pandai dan rajin hanya mendapat tak kuran dari 28,45. Hal ini membuktikan bahwa
nilai hasil ujian nasional tak menjamin kecerdasan seseorang dan ujian nasional
atau ujian akhir sekolah ini perlu dikaji ulang.
Permasalahan tentang pelaksanaan ujian nasional yang terus bertambah dari tahun ke
tahun dan tak kunjung selesai merupakan PR yang harus segera dicarikan jalan
keluarnya. Kecurangan dalam ujian nasional ini merupakan hal yang sangat fatal
karena membuat pemikiran peserta didik ini buntu. Misalnya karena dari tahun ke
tahun pelaksanaan ujian nasional di sekolah X selalu mendapatkan bantuan atau
bocoran dari si pendidik maka peserta didik ini mengharapkan penuh akan diberi
bantuan ketika ujian nasional berlansung dan akhirnya peserta didik ini tidak
ingin belajar.
Solusi
yang dapat diberikan dari permasalahan pendidikan di Indonesia diantaranya
dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan,
dan meningkatkan kualitas guru serta prestasi siswa. Salah satu cara yang harus
di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin tertinggal dengan negara-negara
lain ialah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu.
Kecurangan
dalam ujian nasional hanyalah salah satu contoh permasalahan pendidikan di
Indonesia. Masih banyak masalah pendidikan di Indonesia yang harus segera
dibenahi, masih banyak permasalahan-permasalahan yang tanpa disadari berdampak
besar pada perkembangan sumber daya manusia itu sendiri. Seperti yang telah
disebutkan bahwa salah satu permasalahan khusus dalam dunia pendidikan adalah
“Mahalnya Biaya Pendidikan”. Biaya pendidikan yang mahal, sulit terjangkau bagi
golongan ekonomi rendah yang ingin merasakan sekolah dan mengenyam pendidikan
yang lebih layak. Meski sudah ada Beasiswa atau Bantuan bagi golongan ekonomi
rendah yang ingin menuntut ilmu di sekolah atau universitas, namun beasiswa
tersebut diperuntukan bagi orang-orang yang nilai akademik nya baik, sementara
orang di golongan ekonomi yang rendah tapi tidak memiliki nilai akademik yang
baik susah untuk mendapatkan bantuan tersebut. Ditambah lagi bantuan itu
dibatasi kuotanya.
Dapat
disimpulkan bahwa Kualitas
pendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah bila di bandingkan dengan
kualitas pendidikan di negara-negara lain. Hal-hal yang menjadi penyebab
utamanya yaitu efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang masih
kurang dioptimalkan. Masalah-masalah yang menjadi penyebabnya adalah Rendahnya
sarana fisik, Rendahnya kualitas guru, Rendahnya kesejahteraan guru, Rendahnya
prestasi siswa, Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, Rendahnya relevansi
pendidikan dengan kebutuhan, Mahalnya biaya pendidikan.
Solusi yang
dapat diberikan dari permasalahan diatas, sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan
tentang dunia pendidikan di Indonesia. Baik para pendidik ataupun para peserta didiknya.
Untuk meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia agar lebih bisa bersaing
dengan Negara-negara lain adalah dengan cara mengubah sistem-sistem sosial yang
berkaitan dengan sistem pendidikan, dan meningkatkan kualitas guru serta
prestasi siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar