Senin, 10 Oktober 2016

Artikel Pendidikan Multikulturalisme



Pendidikan Multikulturalisme
Jika membahas mengenai pendidikan di Indonesia saat ini, maka yang terbersit adalah pendidikan multikulturalisme. Pendidikan multikulturalisme dirasa sangat cocok dengan kondisi masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, agama, dan budaya. Seperti namanya, multikulturalisme yang berasal dari kata multi yang berarti banyak, kultur yang berarti budaya, dan isme yang berarti aliran atau faham. Maka pendidikan multikulturalisme adalah segala proses pendidikan yang menganut faham keseragaman budaya tanpa ada perbedaan.
Pendidikan multikulturalisme menekankan keberagaman dalam kesederajatan. Kesederajatan dalam berbagai bidang seperti HAM, hukum, keadilan, sosial, budaya, dan agama. Dalam pendidikan multikulturalisme, semua peserta didik mempunyai kewajiban dan hak yang sama di dalam kelas. Serta pendidik yang harus memperlakukan peserta didik dengan cara yang sama tanpa membeda-bedakan dari segi suku bangsa, budaya, bahasa, dan agama. Di dalam kelas, peserta didik diajarkan mengenai pentingnya menghargai orang lain yang berbeda dengan dirinya.
Harapan yang ingin dicapai dalam pendidikan multikulturalisme tidak lain adalah untuk membantu siswa untuk mengerti, menerima, dan menghargai orang lain yang berbeda suku, budaya, dan nilai kepribadian. Melalui penanaman nilai multikulturalisme ini, dapat dijadikan pelatihan bagi generasi muda untuk meneriam segala jenis perbedaan diantara sesama dan mampu hidup bersama secara damai.
Dengan adanya pendidikan multikulturalisme bukan berarti menyamaratakan kemampuan peserta didik yang berbeda-beda. Tetapi lebih kepada menyamakan persepsi peserta didik mengenai perbedaan-perbedaan yang ada di hadapan mereka saat ini. Peserta didik dituntut agar dapat mengahargai dan menghormati perbedaan serta dapat menanamkan semangat demokratis dalam dirinya, bukan otokrasi.
Manfaat yang didapatkan peserta didik dengan adanya pendidikan multikulturalisme adalah bahwa peserta didik mampu menerima pendidikan yang menganngap suatu perbedaan adalah wajar adanya. Kemudian perserta didik mampu menghormati perbedaan etnik, budaya, agama, yang menjadikan kaekayaan budaya bangsa. Peserta didik juga mampu berlaku adil dalam membedakan suku, agama, etnis, dan kelompok sosial.
Dari uraian diatas diharapkan gagasan dan konsep pendidikan multikulturalisme dapat menjadi kenyataan. Sehingga peserta didik dapat menghargai perbedaan, toleransi terhadap sesama manusia, mempu mengatur diri sendiri, bebas dari paksaan, ancaman dan kekerasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar