Senin, 17 Oktober 2016

Teori Kritis Mahzab Fankfurt



Teori Kritis Mahzab Fankfurt
Mahzab Frankfurt adalah:
       Mazhab atau aliran yang berasal dari negara Jerman
       merupakan sekelompok pemikir sosial yang muncul dari lingkungan Institut für Sozialforschung Universitas Frankfurt
       Cara berpikir aliran Frankfurt dapat dikatakan sebagai teori kritik masyarakat.
       Pada awalnya pemikiran Marx di jadikan tolak ukur pemikiran sosial aliran tersebut.
       namun mereka berpendapat bahwa teori Marx sudah tidak mampu mengungkapkan sifat masyarakat secara akurat, sehingga mereka memandang perlu dikembangkan lebih lanjut.
Sejarah
       Didirikan oleh Felix Weil pada 3 Februari 1923
       Tujuannya membentuk sebuah pusat penelitian sosial untuk menyelidiki persoalan-persoalan sosial
ü  Latar belakang didirikan:
       terjadinya kemenangan Revolusi Bolhesvick,
       kegagalan-kegagalan Revolusi di Eropa Tengah khususnya di Jerman. Peristiwa itu membangkitkan semangat Intelektual Kiri Jerman
Fase-fase perkembangan
       fase pembentukan aliran, sekitar 1923-1933
       fase pengungsian anggota Aliran Frankfurt ke Amerika Utara pada tahun 1933-1950
       perkembangan aliran Frankfurt mulai pada awal 1950 sampai 1973
Ciri teori Kritis
       Kritis terhadap masyarakat
       Teori kritis berpikir secara historis
       Teori kritis tidak menutup diri
       Teori kritis tidak memisahkan teori dari praktek
Max Horkheimer
       Horkheimer yakin terhadap konsepsi positif tentang kondisi emansipasi yang membuat kekuatan produksi bebas dari bentuk kapitalistik di dalam organisasi mereka
       Pada akhir tahun 1930-an, gagasan ini sepenuhnya runtuh
Theodor W Adorno 
       Gagasan Adorno diawali dengan pengalaman historis yakni fasisme sebagai produk gagal dari kebudayaan
       Pada tahun 1947, Adorno bersama Horkheimer menulis The Dialectic of Enlightenment
       totalitarianisme tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari konflik antara kekuatan dan hubungan produksi
Jürgen Habermas
       Habermas ingin menggantikan rasionalitas teknologi yang menguasai masyarakat modern dengan rasionalitas komunikatif yang mencapai konklusinya melalui diskusi dan dialog
       bahasa menjadi sebuah kebutuhan fundamental yang mereproduksi kehidupan sosial.
       Teori tersebut dikembangkan Habermas tahun 1970-an dan baru tahun 1981 dalam tulisannya Theory of Communicative Action, Habermas kembali mengembangkan gagasannya dalam bentuk yang sistematis untuk pertama kalinya
Kritik
       dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, proses komunikasi sudah berjalan dalam ranah hiperealitas sehingga bentuk rasionalitas komunikatif yang dibayangkan Habermas menjadi sulit diwujudkan
       ruang publik dalam pemahaman masyarakat modern adalah ajang diskursus yang setara dan dialogis
       dengan demikian faktor teknologi yang menyebabkan pesimisme akan ketergantungan manusia terhadap sarana-sarana ekonomi seperti yang dibayangkan oleh generasi pertama Teori Kritis juga masih tetap terjadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar