BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Video dan software merupakan hal yang tidak asing lagi dalam
kehidupan sehari-hari. Keduanya ini semakin berkembang dengan berjalannya waktu
dan sedikit banyaknya telah mengubah kehidupan
manusia seakan sudah menjadi gaya hidup.
Sudah banyak alat yang dapat digunakan untuk membuat rekaman
video mulai dari kamera, handphone, laptop dan lain sebagainya. Begitupun
dengan software, sudah banyak pula aplikasi yang bisa gunakan untuk membuat
atau memodifikasi rekaman video.
Tujuan dengan adanya software ini adalah untuk mempermudah
pekerjaan, terutama dalam mengedit video atau rekaman tanpa memerlukan keahlian
khusus. Banyak sofware yang bisa digunakan untuk orang-orang awam seperti
halnya Windows Movie Maker yang bisa digunakan untuk melakukan modifikasi hasil
rekaman secara sederhana tanpa membutuhkan tenaga ahli yang profesional.
Dalam makalah ini kami membahas tentang proses pembuatan
rekaman video melalui kamera video dan memodifikasi rekaman dengan aplikasi
movie maker secara mudah.
1.2Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Video Dan Aplikasi Windows Movie Maker?
2. Bagaiman Proses Pembuatan Rekaman Melalui Kamera Video?
3. Bagaimana Memodifikasi Rekaman Dengan Menggunakan Aplikasi
Movie Maker?
4. Apa Kekurangan Dan Kelebihan Windows Movie Maker?
5. Apa Manfaat Movie Maker Dalam Dunia Pendidikan?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknolohi Dan Informasi
2. Untuk Mengetahui Pengertian Video Dan Aplikasi Windows
Movie Maker
3. Untuk Mengetahui Proses Pembuatan Rekaman Video Melalui
Kamera Video
4. Untuk Mengetahui Cara
Memodifikasi Rekaman Dengan Menggunakan Aplikasi Movie Maker
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Video dan Aplikasi Windows Movie Maker
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam,
memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya
menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga
bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam
suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut
dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate,
dengan satu fps.
Sebagai media audiovisual dengan memiliki unsur
gerakan dan suara, video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada
berbagai bidang studi. Pengajar dapat memilih program-program video yang sesuai
dengan materi yang akan diajarkan, menyaksikan bersama di ruang kelas dan
kemudian membahas dan mendiskusikannya. Selain digunakan untuk melihat
program-program yang telah siap pakai, media video juga dapat dimanfaatkan
untuk merekam aktivitas peserta didik yang tengah berlatih menguasai
keterampilan interpersonal, kemudian hasil rekaman tersebut dibahas dan
analisis oleh sesama rekan peserta didik dan pengajar.
Windows Movie Maker atau disingkat WMM adalah sebuah
program editing video yang sederhana, didesain untuk pemilik PC dengan sedikit
pengalaman untuk membuat video rumahan. Sebenarnya Microsoft sudah
memperkenalkan fasilitas WMM ini di Windows Millennium Edition (Me) beberapa waktu
lalu. Namun waktu itu masih sebagai tambahan atau Accessories.
Dengan WMM ini kita bisa melakukan pengeditan video
sederhana dan memainkannya melalui Windows Media Player. Kemudian Anda
juga bisa mengkopinya ke CD dan dijadikan koleksi video Anda.
Keistimewaan Windows Movie Maker ini mampu bekerja
dengan baik pada video kamera digital maupun analog. Meskipun WMM ditujukan
untuk bekerja langsung pada camcorder DV. Namun WMM ini pun sudah mendukung
capture card analog PCI dan web kamera berbasis USB. Hal ini dapat kita
buktikan ketika memasang DV Camcorder maka pada saat Anda menjalankan Microsoft
Windows XP maka secara otomatis akan dikenali dan membuka Windows Movie Maker.
Jadi, windows movie maker adalah
program atau software pengolah video yang bawaan dari windows XP.
Movie Maker terinstall sewaktu Anda menginstall windows xp secara otomatis.
Meskipun program bawaan dan bukannya program yang berdiri sendiri, Movie Maker
mampu menjadi program video editing yang handal. Hal ini tidak terlepas dari
kemudahan dalam penggunaannya, baik itu yang pemula dan menengah, dikarenakan
dukungan dari Microsoft yang menyediakan update dan fitur tambahan di website
mereka.
2.2 Proses Pembuatan Rekaman Melalui Kamera Video
Dalam
membuat sebuah rekaman video, kita harus mengetahui cara-caranya terlebih
dahulu agar tidak salah dalam menggunakan dan menghasilkan video yang
berkualitas. Berikut langkah-langkah pembuatan rekaman melalui kamera handycam:
2.2.1 Merekam Adegan
Dalam sebuah ruangan
(indoor) selalu membutuhkan lampu. Jika cahaya kurang, maka gambar akan
terlihat kurang halus dan berbintik-bintik. Kalau mungkin, gunakan sebanyak
mungkin cahaya. Lebih baik kelebihan cahaya – yang bisa dikendalikan dengan
mudah lewat pengaturan diafragma dan kecepatan – daripada mengotak-atik hasil
rekaman video yang kurang cahaya.
2.2.2 Menggenggam Camcorder
Selalu pikirkan sesuatu sebagai
tripod. Sandarkan siku di dada. Jika bisa, buat tiga titik penopang dengan cara
bervariasi, agar mirip tripod. Pegangan yang mantap dan stabil akan membuat
rekaman video tampak profesional.
2.2.3 Agar Tidak Pusing
Untuk penonton video,
jangan memainkan zoom (perbesar/perkecil) jika tidak perlu. Untuk menggantikan
teknik zoom, maka bisa dilakukan rekaman untuk jarak menengah dan jauh, serta
fokus pada satu orang/subyek. Jika perlu menggunakan zoom, maka mendekat ke
subyek adalah cara terbaik yang bisa dipakai untuk merekam peristiwa menarik,
sehingga kepala subyek memenuhi layar. Close up ekstrem dengan zoom seringkali
lebih sulit dilakukan, dimana hanya sebagian wajah subyek yang terekam plus
goyangan yang sangat mungkin timbul. Mendekat ke obyek juga akan menghasilkan
suara yang lebih baik.
2.2.4 Jangan Merekam Satu Obyek Terlalu
Lama
Karena akan mem-bosankan
dan sulit diedit. Berpindah-pindah obyek yang direkam akan membuat video lebih
menarik. Perhatikan acara di TV, biasanya jarang menampilkan obyek yang sama
terus menerus. Ketika subyek sedang berbicara, seringkali ditampilkan adegan di
sekelilingnya yang terkait dengan apa yang dibicarakan.
2.2.5 Perhatikan Subyek
Pastikan subyek tidak
berada di tengah-tengah bingkai, dan hindari kepala orang terpotong seperti
yang biasa dilakukan dalam fotografi. Usahakan kaki orang dalam adegan tidak
terpotong dalam waktu lama. Meskipun or ang tersebut bukan subyek utama, dalam
adegan sebelumnya usahakan merekamnya secara lengkap lewat rekaman dari jauh.
Saat merekam, usahakan ketinggian mata berada sekitar 2/3 bagian atas jendela
pembidik. Dengan sudut rekaman seperti itu, akan tampak lebih profesional.
2.2.6 Merekam Adegan Bergerak
Tempatkan subyek pada
bagian pertama atau sepertiga terakhir dari jendela pembidik, sehingga adegan
bisa tampil menarik. Untuk merekam adegan diam, letakkan mata subyek pada posisi
sepertiga frame bagian atas. Jika subyek melihat sesuatu, usahakan obyek yang
dilihat berada di posisi 2/3 bingkai dan bisa dilihat dengan jelas.
2.2.7 Membidik Obyek Dari Sudut Yang
Berbeda
Dengan hanya satu kamera,
usahakan tetap harus mencobanya, meskipun
suara akan terpotong dalam beberapa sudut rekam yang berbeda. Overlap audio
bisa membuat suasana lebih hidup, daripada suara yang diperoleh dari satu
kamera, yang merekam hanya dari satu sudut secara terus menerus.
2.2.8 Menjaga Kamera
Terus merekam akan
memastikan ada cukup ruang untuk mengedit atau ditambah kemungkinan bisa
merekam sesuatu yang tak terpikirkan. Jika ragu akan daya tahan baterai,
hindari menggunakan zoom terlalu banyak. Jika akan meng-gunakan zoom, pastikan
untuk alasan yang masuk akal.
2.2.9 Masalah dalam Video
Masalah Sulit dalam membuat
video adalah membuat percakapan yang mengalir. Kamera yang dibatasi ruang
pandang ditambah dengan kemampuan merekam yang kurang, akan menampilkan
percakapan yang membosankan. Menjaga kamera tetap diam tidak akan memberikan
hasil yang diinginkan. Teknik panning (merekam mengikuti gerakan obyek) tanpa
tripod, akan menghasilkan adegan yang membingungkan. Hal itu bisa diatasi
dengan menjaga kamera agar terus merekam selama percakapan dan melakukan panning
secukupnya, saat dirasa percakapan membutuhkannya. Jika terdapat kesalahan
dalam teknik perekaman kamera, software video editing bisa merapikannya, yaitu
memisahkan audio dari video. Dengan cara ini, kita bisa memotong reaksi
seseorang, sementara yang lain sedang berbicara, atau mengurangi suara kamera
yang tersentak-sentak dengan melakukan overlap audio.
2.2.10 Menambahkan Musik
Menambahkan musik bisa membuat
efek instan pada video. Tapi perhatikan jenis musik yang digunakan dan
persiapkan sebelum mulai mengedit. Dengan cara itu kita bisa menyesuaikan
musik, memotong nada yang spesifik atau memutar adegan lebih perlahan/cepat
sesuai iramanya.
2.2.11 Cukup Ruang
Berikan ruang yang cukup pada
tiap adegan untuk diedit. Mulailah merekam sebelum adegan dimulai, dan
lanjutkan merekam selama beberapa detik setelah adegan selesai. Ketika
mengedit, durasi lebih tersebut akan membuat lebih mudah mendapatkan klip video
yang bagus, tanpa harus menimpa adegan klip berikutnya.
2.2.12 Hindari Menggunakan Efek
Hindari menggunakan efek penghilangan
gambar dengan kamera (menghilang ke putih atau ke hitam). Jika ingin mengedit, lebih baik menambahkan efek
fade dengan software daripada melakukannya dengan kamera, yang tidak bisa
diubah atau dihapus nantinya.
2.3 Memodifikasi Rekaman Dengan Menggunakan Aplikasi Movie
Maker
Dengan aplikasi Movie Maker kita bisa membuat video
dari beberapa gambar atau foto, bisa juga ditambahkan dengan koleksi musik,
kita juga dapat menambahkan efek transisi di video. Dan juga bisa
menggambungkan beberapa video menjadi satu. Berikut cara membuat video dengan
menggunakan Movie Maker :
1. Buka Aplikasi Windows Movie Maker
2. Mengambil beberapa gambar yang akan dijadikan
video. Caranya klik Import Pictures.
3. Setelah jendela Import File tampil seperti di
atas, pilih beberapa gambar sekaligus. Cara memilih gambar sekaligus
dengan bantuan tombol Crtl pada keyboard, (klik pada gambar ke 1, kemudian
tekan tombol crtl lalu gambar kedua, ketiga dan seterusnya). kemudian jika
sudah dipilih gambarnya lanjutkan dengan klik tombol import.
4. Di Tasks Window Pilih gambar lalu CTRL+A
untuk memasukkan semua gambar pada story board atau timeline klik kanan lalu
add to timeline
5. Tambahkan Video Transition
a. secara manual pilih video transisi yang ada di task
window kemudian drag ke story board satu persatu
b. pilih semua gambar yg ada di storyboard
(gunakan Ctrl+A untuk memilih otomatis semua gambar)
Klik kanan di video transitions yang ada
di task window pilih add to storyboard (lihat gambar langkah 4)
• secara manual pilih video transisi yang ada di
task window kemudian drag ke story board atau timeline satu persatu
• Secara otomatis klik gambar lalu CTRL+A pilih video
transisi kemudian klik kanan lalu add to stroryboard
6. Mengambil file music yang akan dijadikan background
video. Caranya, klik import Audio or Music
7. Setelah jendela Import media tampil seperti di atas,
pilih lagu yang akan digunakan untuk background video. Kemudian jika
sudah dipilih lagunya lanjutkan dengan klik tombol import.
8. Di Tasks Window Pilih lagu lalu klik kanan add to
timeline atau storyboard untuk memasukkan lagu pada storyboard atau timeline
sebagai background video
9. Untuk menambah kan Title pada video, caranya klik
titles and credits
10. Setelah selesai, untuk menyimpan video dengan
format AVI. Klik menu file lalu klik publish movie atau bisa juga dengan
menggunakan funckey CTRL+P
11. Setelah muncul Pilihan seperti gambar disamping
pilih This computer lalu next
12. Lalu setelah itu isikan nama file yang diinginkan
dan pilih media penyimpanannya kemudian next
13. Setelah muncul jendela seperti diatas pilih best
quality for play back on my computer (recommended) lalu klik publish
14. Setelah kamu klik publish maka akan muncul jendela
seperti gambar diatas, tunggu beberapa saat sampai proses publish selesai
15. setelah publishing selesai maka akan muncul jendela
seperti gambar diatas, lalu klik finish. Maka dengan Otomatis video dapat
lansung kalian lihat hasilnya
2.4 Kekurangan Dan Kelebihan Windows Movie Maker
Jika aplikasi sudah mendukung fasilitas impor maka
sudah dipastikan akan sangat bermanfaat dan akan disukai banyak orang. Dalam
hal ini Microsoft Windows XP bisa digunakan untuk mengimpor klip video dari
camcorder analog atau VCR dengan menggunakan adapter yang murah. Sebagai
gambaran beberapa fasilitas yang didukung oleh proses ini adalah:
1. Mengimpor
video klip dari video kamera digital
2. Menyimpan
seluruh koleksi video rumah di komputer PC
3. Mengatur
klip-klip sesuai dengan urutan yang kita inginkan
4. Menggunakan
efek Fade atau Dissolve antar klip
5. Menangkap
gambar diam dari video klip
6. Memberi judul, musik latar belakang, efek
suara, dan narasi suara ke dalam vidio.
7. Menyimpan lebih dari 20 jam video untuk
setiap Gigabyte ruang harddisk kita.
8. Membuat katalog dan mengorganisir video
kita dengan cepat dan mudah
9. User friendly
10. Tampilan yang
mudah di mengerti
11. Tidak membutuhkan
skill khusus
12. Animasi yang di
sediakan cukup variatif
13. Tidak membutuhkan
spesifikasi & HDD terlalu besar
14. User bisa
mengatur kualitas dari editan yg di kerjakan serta batasan ukuran video
Selain memiliki kelebihan, tentu
sebuah aplikasi memilki berbagai kekurangan antara lain:
1. Terkadang sering not
responding (entah saat export/import/save).
2. Terjadi penutup
program kerja saat melakukan pengeditan WMM.
2.5 Manfaat Movie Maker dalam Dunia Pendidikan
1.Sebagai media pembelajaran
2. meningkatkan
efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran
3.mempersingkat waktu pembelajaran
4.merealisasikan peristiwa-peristiwa
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemanfaatan media video
dalam dalam proses pembelajaran di ruang kelas sudah merupakan hal yang biasa.
Sebagai media audiovisual dengan memilki unsur gerakan dan suara, video dapat
digunakan sebagai alat bantu mengajar pada berbagai bidang studi. Kini, dengan
berkembangnya zaman, aplikasi untuk mengedit video sudah banyak digunakan baik
oleh pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat awam. Dikarenakan mudahnya dalam
penggunaan aplikasi dan saluran internet yang begitu cepat. Seperti halnya
aplikasi editor video Movie Maker yang bisa digunakan dengan mudah bagi semua
kalangan. Tentu saja dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya aplikasi ini
bisa aplikasikan sebagai media pembelajaran di kelas dan diharapkan bisa
menumbuhkan minat kreativitas yang tinggi dari peserta didik dalam hal belajar.
3.2 Saran
Semoga
makalah ini bisa membuat pembaca lebih
mengerti dan memahami apa itu windows movie maker dan bagaimana cara
mengoprasikan windows movie maker. Sehingga calon peserta didik maupun mahsiswa
lain dapat memudahkan proses
pembelajaran baik dalam bentuk diskusi maupun sebagai bahan ajar.
DAFTAR PUSTAKA
Uno,
Hamzah.dkk.(2011).Teknologi komunikasi
dan informasi pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara
Ananda, S. (2010). Buku Pintar
Menguasai Ms. Office 2007. Jakarta: Transmedia.
Rouf, I. (2009). Cara Cepat
Menguasai Ms. Office. Surabaya: Transmedia.
Supriadi, D. (2011). Belajar
Komputer Otodidak. Medan: Media Kita.
http://anugeraheko.blogspot.co.id/2013/11/media-film-dalam-pembelajaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar