Senin, 10 Oktober 2016

Kemampuan Berbicara



Kemampuan Berbicara
PENGERTIAN
Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia. Berbicara  merupakan alat komunikasi yang sangat vital. Berbicara merupakan sarana untuk menyamapaikan apa yang ada dalam pikiran kita kepada orang lain. Berbicara merupakan suatu daya pemersatu yang ampuh dan cenderung mempersatukan kelompok-kelompok sosial. Di sisi lain,berbicara berbicara dapat pula menjadi suatu pemecah belah. Entah karna kurang baiknya penyampaian bicara sehingga menimbulkan kesalahpahaman atau berbicara dengan bahasa yang kurang baik. Bicara bisa menjadi alat pemersatu sekaligus pemecah belah. Oleh karna itu kita harus bisa menguasai kemampuan berbicara dengan baik dan dengan bahasa yang benar sehingga orang akan bisa memahami dengan baik apa yang ingin kita sampaikan.
Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Berbicara
       Faktor psikologis
       yaitu menyangkut aspek intelegensi,minat akan apa yang dilihat,dirasakan,dikehendaki,di dengar dan perlu dikemukakan kepada orang lain
       Faktor fisiologis
       Masalah ketajaman pendengaran,susunan saraf yang berfungsi baik untuk mengendalikan gerakan otot-otot alat bicara dan keadaan alat-alat bicara yang baik.
       Faktor lingkungan
       Masalah keterlibatan orang-orang yang berbahasa dan atau berbicara dengan baik,sedia memberi rancangan berbicara kepada orang yang menanggapi pembicaraan.
Tujuan Berbicara
       tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif. Setidaknya pembicara memahami makna segala sesuatu yang ingin dikomunikasikan.dia harus mampu mengevaluasi efek komunikasinya terhadap para pendengarnya dan harus mengetahui prinsip-prinsip yang mendasari segala situasi pembicaraan,baik umum ataupun perorangan.
       Berbicara memiliki 3 maksud umum,yaitu:
       - memberitahukan dan melaporkan
       - menjamu dan menghibur
       - membujuk,mengajak,mendesak, dan meyakinkan.
Faktor Penunjang Kemampuan Berbicara
       faktor kebahasaan sebagai penunjang keefektifan berbicara,antara lain:
        ketetapan ucapan,penempatan tekanan,nada,sendi dan durasi yang sesuai. Pilihan kata dan ketepatan sasaran pembicaraan.
       Faktor nonkebahsaan antara lain:
        sikap yang wajar,tenang,dan tidak kaku,pandangan harus diarahkan kepada lawan bicara,kesediaan menghargai pendapat orang lain,gerak-gerik dan mimik yang tepat,kenyaringan suara juga menentukan kelancaran dan penguasaan topic
faktor penghambat:
       Hambatan fisik yaitu seperti alat ucap yang tidak sempurna lagi,kondisi fisik yang kurang sehat dan kesalahan dalam mengambil posisi tubuh pada saat bicara.
       Hambatan yang bersifat mental ,  misalnya rasa malu,takut dan grogi.
       Faktor lainya meliputi :
       - kurangnya penguasaan kaidah yaitu tata bunyi,tata kalimat   dan makna
       - kurangnya pengalaman dalam berbicara
       - hambatan yang berupa gerak misalnya didalam bus,kereta,pesawat.
       - hambatan jarak,pembicara tidak memperdulikan jarak antar pembicara dan pendengar.
Ragam Seni Berbicara
       Berbicara didepan umum,yang mencakup 4 jenis,yaitu:
       - berbicara untuk melaporkan
       - berbicara secara kekeluargaan
       - berbicara untuk meyakinkan
       - berbicara untuk merundingkan
       Berbicara pada konferensi,yang meliputi:
       - diskusi kelompok,yang dapat dibedakan atas:
       * tidak resmi. Yaitu: kelompok studi,kelompok pembuat kebijaksanaan
       * resmi. Yaitu: konferensi,diskusi.
Metode Berbicara
       1. impromptu delivery (mendadak)
       2. extemporaneus delivery (tanpa persiapan)
       3. delivery from manuscript (naskah)
       4. delivery from memory (ingatan)
Penilaian kemampuan berbicara
       1. Apakah bunyi-bunyi tersendiri (vokal dan konsonan) diucapkan dengan   tepat?
       2. Apakah pola-pola intonasi,naik dan turunya suara serta tekanan suku kata memuaskan?
       3. Apakah ketetapan dan ketepatan ucapan mencerminkan bahwa sang pembicara memahami bahasa yang digunakanya?
       4. Apakah kata-kata yang diucapkan itu dalam bentuk dan urutan yang tepat?
       5. Sejauh manakah kewajaran atau kelancaran yang tercermin bila seseorang berbicara?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar