Minggu, 02 Oktober 2016

Hubungan, Perbedaan, dan Persamaan Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan



Hubungan, Perbedaan, dan Persamaan Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan
·      Hubungan Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan
Semua ilmu sudah dibicarakan dalam filsafat. Bahkan beberapa ilmu dilahirkan dari filsafat, berarti ilmu yang memisahkan diri dari filsafat. Misalnya matematika, astronomi, fisika, kimia, biologi, psikologi, dan sosiologi.
          Ilmu bersifat analitis, ilmu pengetahuan hanya menggarap salah satu lapangan pengetahuan sebagai objek formalnya. Sedangakan filsafat belajar dari ilmu pengetahuan dengan menrkankan keseluruhan dari sesuatu (sinoptis), karena keseluruhan mempunyai sifat sendiri yang tidak ada pada bagian-bagiannya.
          Ilmu bersifat deskriptif tentang objeknya agar dapat menemukan fakta-fakta, teknik-teknik, dan alat-alat. Filsafat tidak hanya melukiskan sesuatu, melainkan membantu manusia untuk mengambil keputusan-keputusan tentang tujuan, nilai-nilai dan tentang apa-apayang harus diperbuat manusia. Filsafat tidak netral, karena faktor-faktor subjektif memegang peranan yang penting dalam berfilsafat.
          Ilmu mulai dengan asumsi-asumsi. Filsafat juga mempunyai asumsi-asumsi dan menyelidikinya atau merenungkannya karena ia meragukan terhadap asumsi tersebut.
          Ilmu pengetahuan menggunakan eksperimentasi terkontrol sebagai metode yang khas. Verifikasi terhadap teori dilakukan dengan jalan mengujinya dalam prkatek berdasarkan penginderaan. Sedangkan filsafat menggunakan hasil-hasil ilmu pengetahuan, verifikasi dilakukan filsafat dengan melalui akal pikiran yang didasarkan kepada semua pengalaman insani, sehingga dengan demikian filsafat dapat menelaah masalah-masalah yang mungkin tidak dapat dicarikan penyelesaiannya oleh ilmu.

·      Perbedaan Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan
ü Ilmu berhubungan dengan lapangan yang terbatas, filsafat mencoba berhubungan dengan keseluruhan pengalaman, untuk memperoleh suatu pandangan yang lebih komperhensif tentang sesuatu
ü Ilmu menggunakan pendekatan analitis dan deskriptif, sedangkan filsafat sintetis atau sinoptis, berhubungan dengan sifat-sifat dan kualitas alam dan hidup secara keseluruhan.
ü Ilmu mengalisiskeseluruhan menjadi bagian-bagian, dan organisme menjadi organ-organ, filsafat mencoba membedakan sesuatu dalam bentuk sintetis yang menjelaskan dan mencari makna sesuatu secraa keseluruhan.
ü Ilmu menghilangkan faktor-faktor pribadi yang subjektif, sedangkan filsafta tertarik pada personalitas, nilai-nilai dan semua pengalaman.
ü Ilmu tertarik kepada hakikat sesuatu bagaimana adanya, sedangkan filsafat tidak hanya terarik pada bagian-bagian yang nyata, melainkan juga pada kemungkinan-kemungkinan yang ideal dari suatu benda, dan nilai dan maknanya.
ü Ilmu meneliti alam, mengontrol proses alam sedangkan tugas filsafat mengadakan kritik, menilai dan mengkoordinasikan tujuan.
ü Ilmu lebih menekankan pada deskripsi hukum-hukum fenomenal dan hubungan kausal. Filsafat tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan penntanyaan “why” dan “how”.
Henderson, memberikan gambaran hubungan (dalam hal ini perbedaan) antara filsafat dan ilmu sebagia berikut:
Ilmu (Science)
Filsafat
1.Anak filsafat
1. Induk ilmu
2. Analitis; memeriksa senua gejala melalui unsur terkecilnya untuk memperoleh gambaran senyatanya menurut bagiannya.
2. sinoptis, memandang dunia dan alam semesta sebgai keseluruhan, untuk dapat menerangkannya, menafsurkannya, dan memahaminya secara keseluruhan.
3. Menekankan fakta-fakta untuk melukiskan objeknya; netral dan mengabstrakan faktor keinginan dan penilaian manusia.
3. bukan saja menekankan keadaan sebenarnya dari objek, melainkan juga bagaimana seharusnya objek itu. Manusia dan nilai merupakan faktor penting.
4. Memulai sesuatu dengan memakai asumsi-asumsi.
4. memeriksa dan meragukan semua asumsi-asumsi
5. Menggunakan metode eksperimen yang terkontrol sebgai cara kerja dan sifat terpenting; menguji sesuatu dengan menggunakan penginderaan
5. menggunakan semua penemuan ilmu pengetahuan; menguji sesuatu berdasarkan pengalaman dengan memakai pikiran.

·      Persamaan Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan
Ø  Kedua-duanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objeknya selengkap-lengkapnya sampai habis-habisan.
Ø  Kedua-duanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau pertalian yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukan sebab-sebabnya.
Ø  Kedua-duanya hendak memberikan sintesis yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
Ø  Kedua-duanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia akan kebenaran (objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendalam yang mengasas.
Sumber: Salam, Baharuddin.2015.Pengantar Filsafat.Jakarta:Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar