GURU SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Peran guru
sebagai sumber belajar merupakan peran yang snagat penting. Peran sebagai
sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan materi pelajaran. Kita bisa
menilai baik atau tidaknya seorang guru hanya dari penguasaan materi pelajaran.
Dikatakan guru yang baik manakala ia dapat menguasai materi pelajaran dengan
baik, sehingga benar-benar ia berperan sebagai sumber belajar bagi anak
didiknya. Apa pun yang dinyatakan siswa berkaitan dengan materi pelajaran yang
sedang diajarkannya, ia akan bisa menjawan dengan penuh keyajinan. Sebaliknya,
dikatakan guru yang kurang baik amanakali ia tidak paham tentang materi yang
diajarkannya. Ketidakpahaman tentang materi pelajaran biasanya ditunjukan oleh
perilaku-perilaku tertentu, misalnya teknik penyampaian materi pelajaran yang
monoton, ia lebih sering duduk di kursi sambil membaca, suaranya lemah, tidak
berani melakukan kontak mata dengan siswa, miskin dengan ilustrasi, dan
lain-lain. perilaku guru yang demikian bisa menyebabkan hilangnya kepercayaan
pada diri siswa, sehingga guru akan sulit mengendalikan kelas.
Sebagai sumbe
belajar dalam proses pembelajaran hendaklah guru melakukan hal-hal sebagia
berikut:
a. Sebaiknya
guru memiliki bahan referensi yang lebih banyak dibandingkan dengan siswa. Hal
ini untuk menjaga agar guru memiliki pemahaman yang lebih baik tentang materi
yang akan dikaji bersama siswa. Dalam perkembangan teknologi informasi yang
snagat cepat, bisa jadi siswa lebih “pintar” dibandingkan guru dalam hal
penguasaan informasi. Oleh sebab itu, untuk menjaga agar guru tidak ketinggalan
informasi, sebaiknya guru memiliki bahan-bahan referensi yang lebih banyak
dibandingkan siswa. Misalnya, melacak bahan-bahan dari internet, atau dari
bahan cetak terbitan terakhir, atau berbagai informasi dari media masa.
b. Guru
dapat menunjukan sumber belajar yang dapat dipelajari oleh siswa yang biasanya
memiliki kecepatan belajar diatas rata-rata siswa yang lain. siswa yang
demikian perlu diberikan perlakuan khusus, misalnya dengan memberikan bahan
pengayaan dengan menunjukan sumber belajar yang berkenaan dengan materi
pembelajaran.
c. Guru
perlu melakukan pemetaan tentang materi pelajaran, misalnya dengan menentukan
mana materi inti (core), yang wajib
dipelajari siswa, mana materi tambahan, mana materi yang harus didingat kembali
karena pernah dibahas, dan lain sebagainya. Melalui pemetaan semacam ini akan
memudahkan bagi guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai sumber belajar.
Sumber: Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar