Jenis-jenis Strategi Pembelajaran
Ada beberapa strategi
pembelajaran yang dapat digunakan. Ronwtree (1974) mengelompokan ke dalam
strategi penyampaian-penemuan atau exposition-discovery
learning, dan strategi pembelajaran kelompok dan strategi pembelajaran
individual atau groups-individual
learning.
Dalam strategi exposition, bahan belajar disajikan
kepada siswa dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai bahan
tersebut. roy Killen menyebutkan dengan strategi pembelajaran langsung (direct instruction). Mengapa dikatakan
metode pembelajaran langsung? Sebab dalam strategi ini, materi pelajaran
disajikan begitu saja kepada siswa; siswa tidak dituntut untuk mengolahnya.
Kewajiban siswa adalah menguasainya secara penuh. Dengan demikian, dalam
strategi ekspositori guru berfungsi sebagai penyampai informasi. Berbeda dengan
strategi discovery. Dalam strategi
ini bahakan pelajaran dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa melalui berbagai
aktivitas, sehingga tugas guru lebih banyak sebagai fasilitator dan pembimbing
bagi siswanya. Karena sifatnya yang demikian strategis ini sering juga
dinamakan strategi pembelajaran tidak langsung.
Strategi belajar individual
dilakukan oleh siswa secara mendiri. Kecepatan, kelambata, dan keberhasilan
perkembangan siswa sangat ditentukan oleh kemampuan individu siswa yang
bersangkutan. Bahkan pelajaran serta bagaimana mempelajarinya didesain untuk
belajar sendiri. Contoh dari strategi ini adalh belajar melalui modul, atau
belajar bahasa melalui kaset audio.
Berbeda dengan strategi
pembelajaran individual, belajar kelompok dilakukan secara beregu. Sekelompok
siswa diajar oleh seorang atau beberapa orang guru. Bentuk pelajaran kelompok
itu bisa dalam pembelajaran kelompok besar atau pembelajaran klasikal; atau
bisa juga siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil semacam buzz group. Strategi kelompok tidak
memperhatikan kecepatan belajar individual. Setiap individu dianggap sama. Oleh
karena itu, belajar dalam kelompok dapat terjadi siswa yang mempunyai kemampuan
tinggi akan terhambat oleh siswa yang memiliki kemampuan biasa-biasa saja;
sebaliknya siswa yang memiliki kemampuan kurang akan merasa tergusur oleh siswa
yang memiliki kemampuan tinggi.
Ditinjau dari cara penyajian dan
cara pengolahannya, strategi pembelajaran juga dapat dibedakan antara strategi
pembelajaran deduktif dan strategi pembelajaran induktif. Strategi pembelajaran
deduktif adalah strategi pembelajaran yang dilakukan dengan mempelajari
konsep-konsep terlebih dahulu untuk kemudian dicari kesimpulan dan
ilustrasi-ilustrasi; atau bahan pelajaran yang dipelajari dimulai dari hal-hal
yang abstrak, kemudian secara perlahan-lahan menuju hal yang konkret. Strategi
ini disebut juga strategi pembelajaran dari umum ke khusus. Sebaliknya dengan
strategi induktif, pada strategi ini bahan yang dipelajari dimulai dari hal-hal
yanng konkret atau contoh-contoh yang kemudian secara perlahan siswa dihadapkan
pada materi yang kompoleks dan sukar. Strategi ini kerap dinamakan strategi
pembelajaran dari khusus ke umum.
Sumber: Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar